Terima Apa Adanya
Awali post-an ini dengan lagunya mamas Tulus biar lebih menghayati ~
Jangan cintai aku ~ apa adanya .. Ja ~~~~~ngan ~
Banyak orang yang kalau ditanya, lo mau punya pasangan yang kaya gimana? Salah satunya hampir selalu ada kriteria "Yang terima gue apa adanya". Gue merasa ada ketidakpercayadirian dari orang yang mengatakannya. Huehuehue
Jangan under estimate diri sendiri gitu ah, setiap orang pasti ada sisi menonjolnya. Tinggal tergantung kita sendiri aja mau ngarahinnya kemana.
Misalnya, kamu ngerasa ga menarik-menarik amat secara physically. Nah baiknya akali dengan cara 'terlihat' berwawasan luas. Hampir selalu nyambung kalau diajak bicara hal apapun. Jadi kekurangan bisa ditutupi kan? Siapa sih yang ga betah berlama-lama ngobrol sama orang yang 'pintar' (ya walaupun aslinya ngga sih :p)
Tapi belakangan ini, kalimat "Terima apa adanya" banyak disalah artikan sama orang yang memang malas berubah. Misalnya ketika pasangan bilang:
"Cara pakaian kamu ga rapi, coba lebih rapi sedikit kenapa." atau "Badan kamu terlalu gemuk, coba olahraga."
Ketika pasangan 'complain' eh malah dibilang ga terima apa adanya.
Kalau ini bukan ga terima apa adanya, tapi orang bilang improvement.
Terima apa adanya bukan berarti pasangan harus plek-plekan terima segala sesuatu yang ada di kamu. No matter positif atau negatif. Terima apa adanya adalah terima kekurangan kamu yang memang ga bisa diubah dengan cara positif. Misalnya, hidung kamu pesek lalu pasangan minta kamu bedah plastik atau nose filler untuk ninggiin. Nah ini baru bisa dibilang ga terima kamu apa adanya.
Tapi kalau misalnya, pasangan kamu minta supaya kamu berpakaian lebih rapi atau olahraga supaya lebih sehat, itu bukan berarti mereka tidak menerima kamu apa adanya. Mereka minta itu karena mau kamu punya kehidupan satu langkah lebih baik ketika hidup sama mereka.
Kalau memang kamunya yang malas untuk berubah jangan beralasan dan bilang pasangan ga mau terima apa adanya. You just take the words to wrong direction.
Sepicik-piciknya orang adalah yang melimpahkan kesalahan pada orang lain.
Melenceng sedikit dari topik bahasan.
Belakangan ini gue sering sekali melihat video prank entah dalam atau luar negeri yang menampilkan perlakukan perempuan kepada laki-laki kaya dan miskin.
Ini miris banget sumpah!
How dare you guys, mempermalukan seseorang dan menyebutnya having fun.
For your record, matrealistis sudah sifat alamiah perempuan. Sama halnya dengan laki-laki yang lebih tertarik dengan perempuan seksi. Lalu point-nya apa kalau melihat perlakukan berbeda antara laki-laki kaya dan miskin. Gue rasa laki-laki pun akan bereaksi sama kalau 'digoda' sama perempuan seksi. Kita (laki-laki dan perempuan) akan lebih interest kepada laki-laki yang kaya atau perempuan yang seksi. Ya memang sudah naluri dasarnya seperti itu. :)
Kasihan aja lihat reaksi muka orang yang dipermalukan kaya gitu. Tidak seharusnya kita tertawa ketika orang lain dipermalukan.
Balik lagi ke bahasan utama. Jadi, perubahan tidak selamanya buruk. Berubah lebih baik juga diperlukan. Karena kamu sudah nyaman dengan apa adanya dirimu, bukan berarti perubahan tidak diperlukan. Nyaman pada diri sendiri memang yang paling utama, tapi terlihat lebih baik juga tidak kalah pentingnya bukan? :)
See you, till the next post ~
Comments
Post a Comment